at 19 Januari 2015
Semburat indah mulai tampak di fajar yang menyimpan sejuta
misteri,
Kala mata masih terpicing menahan kantuk yang menggelayuti
tubuh,
Menggoda merayu tuk tinggalkan sembah sujud dini hari yang sepi.
Dengan tertatih ku beranjak menuju sumber penyejuk aura,
Sumber pemancar cahaya tubuh suci di Padang Mahsyar kelak,
Yang kan membela kala amal ditimbang neraca akhirat.
Dialah sebening kristal suci itu, yang kan membasuh wajah nan
tubuhku.
Tuk mengantarkanku pada sujud cinta penyambut dini hari,
Dini hari sepi yang membawa para pecinta tuk melabuhkan cintanya kepada Sang Maha Pecinta hamba-Nya.
Dini hari sepi yang membawa para pecinta tuk melabuhkan cintanya kepada Sang Maha Pecinta hamba-Nya.
Allah...ku terbuai dalam ruku’ nan sujud yang sarat Asma-Mu.
Yang mengiringi cinta, doa dan munajatku bermuara kepada-Mu.
Berawal bismillah, terlantun keindahan Asma-Mu kala
lisan menggubah.
Subhanallah, terucap ringan tuk memuja karya mentari-Mu yang
merekah.
Astaghfirullah, menyesali kelalaian jiwa yang lemah,
terpeleset meluapkan amarah.
Alhamdulillah, masih terkenan nikmat tuk mengenal-Mu Yang
Maha Indah.
Indah karena asma’ul husna-Mu yang meluapkan barokah.
Yaa
Nuur.........
Kau
pemancar terindah, tiada tara dalam
segala koleksi cahaya.
Semburatkan
sinar suci-Mu dalam sukma ku, agar terpancar dalam tiap jengkal tubuhku yang
masih redup.
Yang
kelak kan memantul pada makhluk bermodel
sama denganku.
Yaa Wadud..........
Teguhkan lah hati kami untuk selalu mencintai-Mu.
Memuliakan cinta-Mu di atas segala cinta yang memenuhi dada,
Memuliakan cinta-Mu di atas segala cinta yang memenuhi dada,
Mengatasnamakan cinta-Mu tak hanya dalam lisan yang kerap berdusta,
Namun teguh dari
jiwa dan qolbu yang segala sesuatunya dalam Kuasa Cinta-Mu.
Wahai Pemilik
Cinta Yang Beredar Sempurna......
Alirkan cinta-Mu
dalam urat nadiku tuk meluluhkan nafsuku yang menggebu.
Selimuti
ruh ini dengan Cinta-Mu, agar ku terlelap merindukan-Mu hingga memenuhi
panggilan syurga-Mu. Amiin

Tidak ada komentar:
Posting Komentar