Katanya aku padi yang sudah menguning.
Aku diharapkan dipanen dengan hasil yang baik.
Tapi..taukah kau?
Aku ini padi yang berumur menguning, namun bulir nya masih belum terisi penuh.
Aku tau bahwa sebuah anggapan manusia kebanyakan berdasar "the cover".
Karena aku pun mungkin begitu.
Aku tau, anggapan manusia ada karena manusia punya nikmat akal dari-Nya.
Namun, aku sebagai bahan " anggapan" sering merasa ironis dengan nya.
Okelah...
Sebuah "rasa ironis" bukanlah sebuah penyelesaian.
Manusia memang kadang merasa tak pantas, merasa kurang bisa berbuat baik.
Akupun begitu.
Namun...ada celah lagi yang bisa aku tembus.
Ada lereng2 yang bisa ku daki.
Karena ini sebuah perjalanan, perjalanan yg membutuhkan kaca untuk bercermin dan gelas untuk diisi.
Dan aku ini padi menguning, bulir masih kempes,
namun ku ingin bercermin sejernih mungkin.
Ku ingin menjadi gelas kosong dalam bercermin dan memenuhi isi bulirku.
Karena selayaknya tuk jadi padi menguning, bulir berisi aku mesti begitu.
Begitupun manusia, yang juga hambaNya.